Akses kursi roda ke area tetap:Pengguna kursi roda memasuki kendaraan melalui ramp atau mengangkat dan melempar kursi roda ke area alat tulis khusus (biasanya ditandai atau dipandu dengan lampu).
Lampiran tali fiksasi:Untuk immobilisasi manual (yang umumnya ditemukan dalam bus), pengemudi atau pengait penumpang 4 tali immobilisasi (depan, belakang, kiri dan kanan) ke bagian yang solid dari kursi roda (e.g. Bingkai atau cincin immobilisasi khusus). Kencangkan tali untuk memastikan kursi roda tidak bisa bergerak.
Pengaman sabuk pengaman:Setelah kursi roda aman, pengguna diminta untuk mengikat sabuk pengaman kendaraan. Beberapa sistem menyediakan sabuk bahu tambahan atau penyangga pinggang untuk stabilitas tambahan.
Stabilisasi dinamis saat mengemudi:Tali pengikat dan mekanisme penguncian perlu menahan kekuatan inersia kendaraan selama akselerasi, perlambatan, dan balik untuk mencegah kursi roda geser atau tipping.
Proses membuka kunci:Setelah tiba di stasiun, pengemudi atau penumpang secara manual melonggarkan tali pemasangan atau menekan tombol pelepas (sistem otomatis). Kursi roda tidak terkunci dan bebas untuk pindah kendaraan.
Desain tahan benturan bahan berkekuatan tinggi, sesuai dengan standar keamanan ISO 10542.
Cocok untuk sebagian besar model Kursi roda (pengguna perlu bekerja sama dengan cincin pemasangan untuk pemasangan).
Operasi Manual menyederhanakan proses pemasangan. Jarak depan dan belakang perangkat pemasangan pada Jalur dapat disesuaikan.
Tersedia jalur tertanam, permukaan, dan melingkar, cocok untuk kondisi kendaraan yang berbeda.
Cocok untuk bus segala ukuran, area kursi roda perlu dialokasikan khusus di bus, dan jenis jalur yang sesuai dapat dipilih sesuai dengan kondisi kendaraan.